Candi Borobudur

Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak di Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang, 86 km di sebelah barat Surakarta, dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta. Candi berbentuk stupa ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan wangsa Syailendra. Monumen ini terdiri atas enam teras berbentuk bujur sangkar yang diatasnya terdapat tiga pelataran melingkar, pada dindingnya dihiasi dengan 2.672 panel relief dan aslinya terdapat 504 arca Buddha.[1] Stupa utama terbesar teletak di tengah sekaligus memahkotai bangunan ini, dikelilingi oleh tiga barisan melingkar 72 stupa berlubang yang di dalamnya terdapat arca buddha tengah duduk bersila dalam posisi teratai sempurna dengan mudra (sikap tangan) Dharmachakra mudra (memutar roda dharma).

Gunung Bromo

Gunung Bromo (dari bahasa Sanskerta: Brahma, salah seorang Dewa Utama Hindu), merupakan gunung berapi yang masih aktif dan paling terkenal sebagai obyek wisata di Jawa Timur. Sebagai sebuah obyek wisata, Gunung Bromo menjadi menarik karena statusnya sebagai gunung berapi yang masih aktif. Bromo mempunyai ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut itu berada dalam empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Pasuruan, Lumajang, dan Kabupaten Malang. Bentuk tubuh Gunung Bromo bertautan antara lembah dan ngarai dengan kaldera atau lautan pasir seluas sekitar 10 kilometer persegi. Gunung Bromo mempunyai sebuah kawah dengan garis tengah ± 800 meter (utara-selatan) dan ± 600 meter (timur-barat). Sedangkan daerah bahayanya berupa lingkaran dengan jari-jari 4 km dari pusat kawah Bromo.

Pulau Komodo

Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di Kepulauan Nusa Tenggara. Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. Pulau ini juga merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelola oleh Pemerintah Pusat. Pulau Komodo berada di sebelah timur Pulau Sumbawa, yang dipisahkan oleh Selat Sape. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Pulau Komodo merupakan ujung paling barat Provinsi Nusa Tenggara Timur, berbatasan dengan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Pulau Lombok

Pulau Lombok (jumlah penduduk pada tahun 2001: 2.722.123 jiwa)[1] adalah sebuah pulau di kepulauan Sunda Kecil atau Nusa Tenggara yang terpisahkan oleh Selat Lombok dari Bali di sebelat barat dan Selat Alas di sebelah timur dari Sumbawa. Pulau ini kurang lebih berbentuk bulat dengan semacam "ekor" di sisi barat daya yang panjangnya kurang lebih 70 km. Luas pulau ini mencapai 5.435 km², menempatkannya pada peringkat 108 dari daftar pulau berdasarkan luasnya di dunia. Kota utama di pulau ini adalah Kota Mataram.

Iguana

Iguana ialah sejenis kadal yang hidup di daerah tropis di Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan Karibia. Pertama kali mereka disebutkan oleh seorang naturalis berkebangsaan Austria Josephus Nicolaus Laurenti pada tahun 1768. Ada 2 spesies yang berbeda dari jenis kadal ini: iguana hijau dan iguana Antilles Kecil.

Jumat, 25 Oktober 2013

Buku Tamu dengan PHP



Pertama membuat file Index.php simpan di folder bukutamu,
Index.php  

<!doctype html public "-//W3C//DTD HTML 4.0 //EN"> <html>
<head>
       <title>Guest Book</title>
</head>
<body>
<pre>
<h2>Signup Guestbook </h2>
<hr size=1>
<form name="tamu" method="post" action="simpan.php">
Name      : <input type="text" name="name"><br>
E-Mail    : <input type="text" name="email"><br>
Address   : <input type="text" name="alamat"><br>
City      : <input type="text" name="kota"><br>
Message   : <br><textarea name="msg"></textarea><br>
<input type="submit" name="submit" value="Send"><input type="reset" name="reset" value="Reset">
</form>
</body>
</html>
Lalu yang kedua membuat 
Kedua membuat file Simpan.php simpan di folder bukutamu,
Simpan.php
<!doctype html public "-//W3C//DTD HTML 4.0 //EN"> <html>
<head>
       <title>Simpan Data</title>
</head>
<body>
<?php
$nama=$_POST['name'];
$email=$_POST['email'];
$alm=$_POST['alamat'];
$kota=$_POST['kota'];
$msg=$_POST['msg'];

$koneksi=mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("buku_tamu");
$proses="INSERT INTO tamu(name,email,address,city,msg)
VALUES('$nama','$email','$alm','$kota','$msg')";
$hasil=mysql_query($proses,$koneksi);
echo "<font color=red size=5>Buku Tamu BERHASIL Diisi</font>";
?>
<br>
<a href="tampil.php"><h3>Lihat Buku Tamu</h3></a>
</body>
</html>
Untuk menampilkan file nya dengan membuat file,
Ketiga membuat tampil Index.php simpan di folder bukutamu, untuk menampilkan isi buku tamunya
Tampil.php
<!doctype html public "-//W3C//DTD HTML 4.0 //EN"> <html>
<head>
       <title>BUKU TAMU</title>
</head>
<body>
<pre>
<h1>BUKU TAMU</h1>
<a href="index.php"> <-- Kembali ke Form Buku Tamu</a>
<hr size=1>
<?php

$koneksi=mysql_connect("localhost","root","");
mysql_select_db("buku_tamu");
$sql=mysql_query("SELECT * FROM tamu", $koneksi);
while($data=mysql_fetch_array($sql))
{
 $id=$data['id'];
 $name=$data['name'];
 $email=$data['email'];
 $alm=$data['address'];
 $city=$data['city'];
 $msg=$data['msg'];
 
 echo "No     : $id<br>";
 echo "Nama   : $name<br>";
 echo "E-Mail : $email<br>";
 echo "Alamat : $alm, $city<br>";
 echo "Pesan  : $msg<br><hr size=1>";
      }
 ?>
</body>
</html>



Senin, 21 Oktober 2013

TDD Rekayasa Perangkat Lunak


TESTING - Test Case pada TDD

Test driven development adalah metodologi terbaru dalam pengembangan perangkat lunak. Berbeda dengan metodologi lain yang berbasiskan develop then test, metodologi ini mewajibkan pembuatan kasus-kasus pengujian terlebih dahulu sebelum membuat applikasi.
Langkah umumnya adalah :
1. buat class baru
2. buat class pengujinya
3. buat skeleton class baru
4. buat skeleton class penguji
5. kompilasi
6. jalankan di di nunit
7. jika ada kesalahan perbaiki kode class baru dan class penguji dan lakukan langkah 5 dan 6 lagi

Alasan-alasan yang menyebakan metodologi ini dikembangkan adalah :
• pengujian belakangan sering tidak lengkap
• sulit menguji ketika applikasi sudah komplek
• sulit menguji ketika sudah ada user interface (data entri lambat dan tidak reuse)
• manajemen test case sulit dilakukan kecuali pada tataran dimana perusahaan software sudah besar
• metodologi lain menghasilkan code yang kurang self explainatory (menjelaskan dirinya)

Kesulitan utama dalam pembuatan dalam metodologi ini adalah penciptaan kelengkapan kasus pengujian. Ada beberapa teknik yang akan penulis bagikan sebagai hasil uji coba penulis sejauh ini antara lain refactoring, boundary testing dan cylomatic testing. Semua jenis testing ini adalah white box testing. Inti ketiga testing di atas adalah membandingkan hasil yang diperolah dari method yang kita buat dan hasil kalkulasi yang dilakukan manual. Semuanya akan penulis jelaskan di bagian bawah artikel ini nanti.


Pembangkitan kasus uji pada prinsipnya mengacu pada operasi-operasi yang ada dalam sebuah method yang akan diuji. Secara garis besar operasi elementer dalam sebuah method meliputi :
• kalkulasi
• perulangan
• analisa kasus
Jadi sebagai bagian dari kelengkapan artikel akan dibuat beberapa contoh yang berdasarkan 3 operasi elementer di atas. Sebagai contoh akan dibuat beberapa method.
Refactoring adalah teknik memodifikasi source code. Teknik ini sebenarnya mungkin agak salah kaprah untuk dipakai sebagai bagian dari metodologi ini, karena tujuan refactoring adalah memperbaiki struktur internal source code agar mudah dipahami dan dibaca. Namun penulis merasa teknik ini adalah teknik pengujian parsial yang sangat membantu.

Contoh Kasus :
Sebagai contoh lihatlah evolusi method penguji bentuk air pada suhu tertentu di bawah ini
Versi 1
Function bentukair(pIntSuhu as integer) as string
Return “padat”
End function
Maka test casenya
• Bentukair(10) akan bernilai benar jika menghasilkan string padat
Versi 2
Function bentukair(pIntSuhu as integer) as string
If pIntSuhu<=0 then
Return “padat”
Else if pIntSuhu>=1 and pIntSuhu<=100 then
Return “Cair”
End if
End function
Maka test casenya
• bentukair(0)) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat”
• bentukair(10)) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair”
Boundary testing adalah teknik membangkitkan nilai-nilai test dengan cara menguji nilai-nilai batas yang ada di dalam analisa kasus yang digunakan. Sebagai contoh lihat method penguji bentuk air pada suhu tertentu di bawah ini
Function bentukair(pIntSuhu as integer) as string
If pIntSuhu<=0 then
Return “padat”
Else if pIntSuhu>=1 and pIntSuhu<=100 then
Return “cair”
Else
Return “gas”
End if
End function
Contoh ini akan menghasilkan beberapa kasus uji yaitu :
• bentukair(-1) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat”
• bentukair(0) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat”
• bentukair(1) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair”
• bentukair(2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair”
• bentukair(99) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair”
• bentukair(100) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair”
• bentukair(101) akan bernilai benar jika menghasilkan string “gas”
Test case di atas diperoleh dari pengurangan dan penambahan angka 1 terhadap nilai nilai yang dijadikan analisa kasus.
If pIntSuhu<=0 menghasilkan -1, 0 dan 1
If pIntSuhu >=1 and pIntSuhu<=100 menghasilkan 1,2,99,100, 101.
Jika angka 1 tidak memadai gunakan 0.1,0.01,0.001 dan seterusnya bergantung pada tipe data (integer atau real)
Cyclomatic testing adalah sebuah testing untuk menguji semua jalur eksekusi yang ada di sebuah program dengan jalan membangkitkan semua test case yang mungkin. Kembali ke contoh penentu suhu air di atas. Kita dapat menambahkan variable lain untuk memperumit kondisi diatas katakanlah x yang berupa integer berisi nilai 1,2,3,4,5,6
Function bentukair(pIntSuhu as integer, x as integer) as string
If pIntSuhu<=0 then
If x= 1 then
Return “padat1”
Else if x=2 then
Return “padat2”
Else
Return “invalid”
End if
Else if pIntSuhu>=1 and pIntSuhu<=100 then
If x=3 then
Return “cair3”
Else x= 4 then
Return “cair4”
Else
Return “invalid”
End if
Else
If x=5 then
Return “gas5”
Else if x= 6 then
Return “gas6”
Else
Return “invalid”
End if
End function
Karena fungsi di atas merupakan pengembangan dari fungsi bentukair sebelumya maka kita dapat menggunakan testcase dari bentuk air sebelumnya menjadi bagian dari test case fungsi sekarang. Berikut ini adalah daftarnya
• bentukair(-1,0) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(-1,1) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat1”
• bentukair(-1,2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat2”
• bentukair(-1,3) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(0,0) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(0,1) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat1”
• bentukair(0,2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “padat2”
• bentukair(0,3) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(1,2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(1,3) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair3”
• bentukair(1,4) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair4”
• bentukair(1,5) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(2,2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(2,3) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair3”
• bentukair(2,4) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair4”
• bentukair(2,5) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(99,2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(99,3) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair3”
• bentukair(99,4) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair4”
• bentukair(99,5) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(100,2) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(100,3) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair3”
• bentukair(100,4) akan bernilai benar jika menghasilkan string “cair4”
• bentukair(100,5) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(101,4) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
• bentukair(101,5) akan bernilai benar jika menghasilkan string “gas5”
• bentukair(101,6) akan bernilai benar jika menghasilkan string “gas6”
• bentukair(101,7) akan bernilai benar jika menghasilkan string “invalid”
Untuk operasi elementer kalkulasi sebenarnya cukup sulit dilakukan karena begitu banyaknya data uji yang dapat dibuat. Sebagai contoh lihat fungsi tambah1 dibawah ini
Function tambah1(pint as integer) as integer
Return pint+1
End function

Penjelasan nya :
Kelihatannya mudah. Tetapi untuk menjamin sistem ini benar maka data ujinya bisa dari – tak hingga sampai + tak hingga. Sangat banyak. Jadi kita hanya bisa berharap saja.
Untuk operasi elementer perulangan maka dapat digunakan metode yang sama analisa kasus. Sebagai contoh akan dibuat sebuah fungsi yang menentukan apakah sebuah elemen bernilai x ada di dalam sebuah array. Array dinamakan mObjData dan tipe elemennya adalah integer
Function IsExist(x as integer) as boolean
Dim dBolKetemu as boolean =false
Dim I as integer
For i= 0 to mObjData.length-1 do
If x=mObjData[i] then
dBolKetemu=true
exit for
end if
End for
Return dBolKetemu
End function
Maka untuk menguji fungsi diatas adalah
• mObjData kosong tidak memiliki elemen apapun. Akan bernilai benar jika menghasilkan false
• mObjData berisi beberapa buah elemen dan x tidak ada di dalamnya. Akan bernilai benar jika menghasilkan false
• mObjData berisi beberapa buah elemen dan x ada di elemen pertama. Akan bernilai benar jika menghasilkan true
• mObjData berisi beberapa buah elemen dan x ada di elemen terakhir. Akan bernilai benar jika menghasilkan true jadi pada perulangan yang harus di test adalah jika :
• loop tidak dimasuki sama sekali
• loop dimasuki 1 kali
• loop dimasuki sebanyak n kali

Senin, 07 Oktober 2013

Profil Perusahaan Datascrip






PT. Datascrip merupakan perusahaan yang bergerak di bidang distribusi perlengkapan kantor, berdiri pada tahun 1969 oleh Bapak Joe Kamdani. Pada awalnya perusahaan merupakan sebuah toko kecil yang menjual berbagai alat tulis keperluan kantor yang terletak di wilayah Pecenongan dan kemudian pindah ke Jalan Angkasa, Jakarta Pusat.


Seiring pertumbuhan dan perkembangan teknologi yang diikuti oleh peningkatan kebutuhan akan perlengkapan kantor yang lengkap,
maka PT.Datascrip melakukan perluasan produk dan dikenal dengan moto “One Stop Business Solution”.

Secara fungsional PT. Datascrip terdiri dari tujuh divisi antara lain :

1.Canon
2.Finance System & Furniture
3.Survey Engineering System
4.Service Automation & Stationery
5.Multimedia & Presentation System
6.IT Software
7.Service



Pada divisi Canon Indonesia.

Perusahaan Canon berdiri tahun 1933 dan berpusat di Jepang. Secara historis Canon merupakan perusahaan yang mengkhususkan dalam produk gambar dan optik, termasuk kamera, mesin fotokopi dan printer komputer. Tujuan awal dari berdirinya Canon adalah untuk mengadakan riset untuk pengembangan kamera yang berkualitas.

Canon memiliki pangsa pasar yang cukup besar di Indonesia. Selain kamera tipe SLR, juga di produksi kamera compact. Sekitar 28 % pangsa pasar kamera compact Indonesia di dominasi oleh Canon dan 50 % pangsa pasar oleh kamera SLR Canon. Untuk memperkuat image ke masyarakat Canon Indonesia telah melakukan beberapa promo guna mendukung kesuksesan perusahaan antara lain seminar fotografi, hunting foto, lomba foto, pemberian beasiswa, mengadakan lab fotografi dan melakukan promo yang dilakukan langsung diarea terbuka.

Visi dan Misi

o Visi

•Menjadi perusahaan “One Stop Business Solutions”

o Misi

• Memasarkan produk-produk bisnis, software dan menawarkan solusi


•Mencapai standar kualitas tertinggi pada layanan konsumen dan memuaskan stakeholder


Divisi “Service and Support”

Datascrip mengembangkan kapasitasnya dalam memuaskan konsumen dengan membangun sebuah divisi yang secara khusus menangani layanan after-sale, yang disebut “Service Division”.


Didalam divisi servis, Datascrip menyediakan solusi layanan terbaik

untuk konsumen yang terdiri dari maintenance dan perbaikan peralatan – peralatan seperti: komputer, alat-alat digital elektronik, mesin dan alat-alat mesin. Komitmen Datascrip adalah untuk memberikan garansi terhadap produk-produk yang telah dibeli dari Datascrip.


Divisi Servis menyediakan layanan- layanan seperti:

1. Product Guarantee (layanan after-sale)

2. Product Repair dan Maintenance.

3. Peralatan Rental

4. Original Spare-Part Provision

5. Instalasi Hardware dan Software

6. Pelatihan dan konsultasi teknik

7. Program Trade In




Ada dua divisi servis yang dibangun oleh Datascrip untuk memenuhi
layanan kepuasan pelanggan:

Group A:
Untuk produk Canon, seperti: Kemera digital, printer,scanner,dll.
Group B:
Menyediakan layanan untuk semua jenis produk, tidak hanya terbatas pada produk yag dipasarkan oleh Datascrip, tetapi juga merek lain seperti:

Kamera digital Sanyo, proyektor multimedia, mesin kehadiran, theodolite, auto level, total station, money counter, sistem keamanan,dll

Saat ini, PT Datascrip adalah perusahaan pemasaran dan distribusi yang menjual berbagai produk, sarana dan sistem yang diperlukan untuk kegiatan perkantoran dan bisnis dengan visi “To be the One Stop Business Solution Company”. Melalui visi tersebut perusahaan ini memasarkan sekitar 5.000 produk berupa sarana, mesin, dan peralatan kantor. Ada tujuh kantor cabang di kantor besar di Tanah Air dengan total karyawan sekitar 850 orang.
“Perusahaan mampu bertahan hingga sekarang ini, karena kami berbisnis bukan semata untuk mencari keuntungan. Untuk menuju ke sana, kami menjalankan nilai-nilai yang kami percaya dan berguna untuk kehidupan bersama,” Nilai – nilai tersebut,  papar pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 15 Januari 1937 ini antara lain meliputi; pertama Berhasil diatas Keberhasilan (Succeed above Success), yakni prinsip yang harus dijalankan (walk your talk) dalam manajemen. Kalau kita mau berhasil, buatlah bawahan atau rekan, bahkan mitra kita berhasil. Kalau mereka gagal, maka kita pun gagal.
Kedua adalah Care, yakni Customer interest first, Attentive, Responsive, Efficient. Ini adalah sikap kita yang mendahulukan kepentingan pelanggan dengan penuh atensi yang diikuti dengan respon dan efisien.
Ketiga Smile (Share, Motivate, Improve, Lead, Efficient) adalah sikap kita dalam bergaul diantara teman manajemen. “Marilah kita bertukar dan berbagi pengalaman untuk menimbulkan motivasi, menambah pengetahuan dan memimpin dengan efisien,” papar Joe.
Keempat Cocococo, yakni bekerja dalam teamwork yang mengacu pada Coordination, Communication, Cooperation, Commitment. “Kepemimpinan sangat rapat hubungannya dengan komunikasi. Tidak ada perusahaan yang tidak mencari keuntungan,” terangnya.
Di awal kariernya, Joe menjual alat tulis / kantor sebagai Salesman lepas yang tidak mendapat gaji, tetapi komisi. Tak cukup berpuas diri, pada 1969, dia mendirikan perusahaan penjualan alat kantor dengan nama PD Matahari. Namun, 10 tahun kemudian, nama itu berubah menjadi PT Datascrip seperti yang kita kenal sekarang.  Datascrip adalah perusahaan pemasaran dan distribusi yang menjual berbagai produk, sarana dan sistem yang diperlukan untuk kegiatan perkantoran dan bisnis dengan visi “To be the One Stop Business Solution Company”. Melalui visi tersebut, perusahaan ini memasarkan sekitar 5000 produk berupa sarana, mesin, dan peralatan kantor. Datascrip telah cukup lama menjadi mitra bisnis produsen Canon, Sanyo dan beberapa produk terkenal lainnya. Ada sembilan kantor penjualan cabang di kota – kota besar di Indonesia dengan total karyawan sekitar 1000 orang.
- See more at: http://www.biskom.web.id/2012/02/19/joe-kamdani-tanpa-sales-tak-akan-ada-bisnis.bwi#sthash.DpKrIQBE.dpuf
“Perusahaan mampu bertahan hingga sekarang ini, karena kami berbisnis bukan semata untuk mencari keuntungan. Untuk menuju ke sana, kami menjalankan nilai-nilai yang kami percaya dan berguna untuk kehidupan bersama,” Nilai – nilai tersebut,  papar pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 15 Januari 1937 ini antara lain meliputi; pertama Berhasil diatas Keberhasilan (Succeed above Success), yakni prinsip yang harus dijalankan (walk your talk) dalam manajemen. Kalau kita mau berhasil, buatlah bawahan atau rekan, bahkan mitra kita berhasil. Kalau mereka gagal, maka kita pun gagal.
Kedua adalah Care, yakni Customer interest first, Attentive, Responsive, Efficient. Ini adalah sikap kita yang mendahulukan kepentingan pelanggan dengan penuh atensi yang diikuti dengan respon dan efisien.
Ketiga Smile (Share, Motivate, Improve, Lead, Efficient) adalah sikap kita dalam bergaul diantara teman manajemen. “Marilah kita bertukar dan berbagi pengalaman untuk menimbulkan motivasi, menambah pengetahuan dan memimpin dengan efisien,” papar Joe.
Keempat Cocococo, yakni bekerja dalam teamwork yang mengacu pada Coordination, Communication, Cooperation, Commitment. “Kepemimpinan sangat rapat hubungannya dengan komunikasi. Tidak ada perusahaan yang tidak mencari keuntungan,” terangnya.
Di awal kariernya, Joe menjual alat tulis / kantor sebagai Salesman lepas yang tidak mendapat gaji, tetapi komisi. Tak cukup berpuas diri, pada 1969, dia mendirikan perusahaan penjualan alat kantor dengan nama PD Matahari. Namun, 10 tahun kemudian, nama itu berubah menjadi PT Datascrip seperti yang kita kenal sekarang.  Datascrip adalah perusahaan pemasaran dan distribusi yang menjual berbagai produk, sarana dan sistem yang diperlukan untuk kegiatan perkantoran dan bisnis dengan visi “To be the One Stop Business Solution Company”. Melalui visi tersebut, perusahaan ini memasarkan sekitar 5000 produk berupa sarana, mesin, dan peralatan kantor. Datascrip telah cukup lama menjadi mitra bisnis produsen Canon, Sanyo dan beberapa produk terkenal lainnya. Ada sembilan kantor penjualan cabang di kota – kota besar di Indonesia dengan total karyawan sekitar 1000 orang.
- See more at: http://www.biskom.web.id/2012/02/19/joe-kamdani-tanpa-sales-tak-akan-ada-bisnis.bwi#sthash.DpKrIQBE.dpuf

“Perusahaan mampu bertahan hingga sekarang ini, karena kami berbisnis bukan semata untuk mencari keuntungan. Untuk menuju ke sana, kami menjalankan nilai-nilai yang kami percaya dan berguna untuk kehidupan bersama,” Nilai – nilai tersebut,  papar pria kelahiran Bogor, Jawa Barat, 15 Januari 1937 ini antara lain meliputi; pertama Berhasil diatas Keberhasilan (Succeed above Success), yakni prinsip yang harus dijalankan (walk your talk) dalam manajemen. Kalau kita mau berhasil, buatlah bawahan atau rekan, bahkan mitra kita berhasil. Kalau mereka gagal, maka kita pun gagal.

Kedua adalah Care, yakni Customer interest first, Attentive, Responsive, Efficient. Ini adalah sikap kita yang mendahulukan kepentingan pelanggan dengan penuh atensi yang diikuti dengan respon dan efisien.

Ketiga Smile (Share, Motivate, Improve, Lead, Efficient) adalah sikap kita dalam bergaul diantara teman manajemen. “Marilah kita bertukar dan berbagi pengalaman untuk menimbulkan motivasi, menambah pengetahuan dan memimpin dengan efisien,” papar Joe.

Keempat Cocococo, yakni bekerja dalam teamwork yang mengacu pada Coordination, Communication, Cooperation, Commitment. “Kepemimpinan sangat rapat hubungannya dengan komunikasi. Tidak ada perusahaan yang tidak mencari keuntungan,” terangnya.

Di awal kariernya, Joe menjual alat tulis / kantor sebagai Salesman lepas yang tidak mendapat gaji, tetapi komisi. Tak cukup berpuas diri, pada 1969, dia mendirikan perusahaan penjualan alat kantor dengan nama PD Matahari. Namun, 10 tahun kemudian, nama itu berubah menjadi PT Datascrip seperti yang kita kenal sekarang.  Datascrip adalah perusahaan pemasaran dan distribusi yang menjual berbagai produk, sarana dan sistem yang diperlukan untuk kegiatan perkantoran dan bisnis dengan visi “To be the One Stop Business Solution Company”. Melalui visi tersebut, perusahaan ini memasarkan sekitar 5000 produk berupa sarana, mesin, dan peralatan kantor. Datascrip telah cukup lama menjadi mitra bisnis produsen Canon, Sanyo dan beberapa produk terkenal lainnya. Ada sembilan kantor penjualan cabang di kota – kota besar di Indonesia dengan total karyawan sekitar 1000 orang.


Lokasi
Head Office :
Kawasan Niaga Selatan Blok B-15, Bandar Kemayoran Jakarta 10610
Telp. (62-21) 6544515 - Fax (6221) 6544811, 6544812, 6544813
Email : info@datascrip.co.id
Sumber : Redaksi datascrip.com