Jumat, 21 Maret 2014
BioInformatika vs Biopaolin
Kamal Nuur Huda
53410828
4ia18
Pengantar Koputasi Modern
Artikel
BioInformatika
Pengertian
Bioinformatika :
Bioinformatika
adalah salah satu cabang baru ilmu biologi yang merupakan perpaduan antara
biologi dan teknologi informasi. Menurut Durso (1997) bioinformatika adalah
manajemen dan analisis informasi biologis yang disimpan dalam database.
Ilmu ini
mengajarkan aplikasi, analisis, dan mengorganisir miliaran bit informasi
genetik dalam sel mahluk hidup. Studi bioinformatika terutama didukung uleh studi
genomik, biologi komputasi, dan teknologi komputer. Menurut Roderick (lihat
Hieter & Boguski, 1997), genomik adalah studi yang berhubungan dengan
pemetaan, sekuen, dan analisis genom. Walaupun belum jelas, secara umum Genomik
bisa diartikan sebagai penggunaan informasi genom secara sistematis, dengan
data eksperimental baru untuk menjawab permasalahan biologis, medis, maupun
industri (Jordan, 1999).
ioinformatika
sendiri mencakup kajian yang lebih mendalam dari genomik. Dalam studi
bioinformatika digunakan komputer yang mampu menyimpan data dalam jumlah yang
sangat banyak dan didukung berbagai macam software untuk menganalisis jutaan
data yang berasal dari mahluk hidup.
Bidang-Bidang
yang Terkait dengan Bioinformatika :
Biophysics
Biologi molekul
sendiri merupakan pengembangan yang lahir dari biophysics. Biophysics adalah
sebuah bidang interdisipliner yang mengaplikasikan teknik- teknik dari ilmu
Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical
Society). Sesuai dengan definisi di atas, bidang ini merupakan suatu bidang
yang luas. Namun secara langsung disiplin ilmu ini terkait dengan
Bioinformatika karena penggunaan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami
struktur membutuhkan penggunaan TI.
Computational
Biology
Computational
biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang
paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik. Fokus dari computational
biology adalah gerak evolusi, populasi, dan biologi teoritis
daripada biomedis dalam molekul dan sel. Tak dapat dielakkan bahwa
Biologi Molekul cukup penting dalam computational biology, namun itu bukanlah
inti dari disiplin ilmu ini. Pada penerapan computational biology, model-model
statistika untuk fenomena biologi lebih disukai dipakai dibandingkan dengan
model sebenarnya.
Dalam beberapa
hal cara tersebut cukup baik mengingat pada kasus tertentu eksperimen langsung
pada fenomena biologi cukup sulit. Tidak semua dari computational biology
merupakan Bioinformatika, seperti contohnya Model Matematika bukan merupakan
Bioinformatika, bahkan meskipun dikaitkan dengan masalah biologi.
Cheminformatics
Cheminformatics
adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan
data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge
Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference). Pengertian
disiplin ilmu yang disebutkan di atas lebih merupakan identifikasi dari salah
satu aktivitas yang paling populer dibandingkan dengan berbagai bidang studi
yang mungkin ada di bawah bidang ini.
Salah satu contoh
penemuan obat yang paling sukses sepanjang sejarah adalah penisilin, dapat
menggambarkan cara untuk menemukan dan mengembangkan obatobatan hingga sekarang
–meskipun terlihat aneh–. Cara untuk menemukan dan mengembangkan obat adalah
hasil dari kesempatan, observasi, dan banyak proses kimia yang intensif dan
lambat. Sampai beberapa waktu yang lalu, disain obat dianggap harus selalu
menggunakan kerja yang intensif, proses uji dan gagal (trial-error process).
Kemungkinan
penggunaan TI untuk merencanakan secara cerdas dan dengan mengotomatiskan
proses-proses yang terkait dengan sintesis kimiawi dari komponen-komponen
pengobatan merupakan suatu prospek yang sangat menarik bagi ahli kimia dan ahli
biokimia. Penghargaan untuk menghasilkan obat yang dapat dipasarkan secara
lebih cepat sangatlah besar, sehingga target inilah yang merupakan inti dari
cheminformatics.
Ruang lingkup
akademis dari cheminformatics ini sangat luas. Contoh bidang minatnya antara
lain: Synthesis Planning, Reaction and Structure Retrieval, 3-D Structure
Retrieval, Modelling, Computational Chemistry, Visualisation Tools and
Utilities.
Genomics
Genomics adalah
bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang
paling kasar. Genomics adalah setiap usaha untuk menganalisa atau membandingkan
seluruh komplemen genetik dari satu spesies atau lebih. Secara logis tentu saja
mungkin untuk membandingkan genom-genom dengan membandingkan kurang lebih suatu
himpunan bagian dari gen di dalam genom yang representatif.
Mathematical
Biology
Mathematical
biology lebih mudah dibedakan dengan Bioinformatika daripada computational
biology dengan Bioinformatika. Mathematical biology juga menangani
masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah
tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam
software maupun hardware. Bahkan metode yang dipakai tidak perlu
“menyelesaikan” masalah apapun; dalam mathematical biology bisa dianggap
beralasan untuk mempublikasikan sebuah hasil yang hanya menyatakan bahwa suatu
masalah biologi berada pada kelas umum tertentu.
Istilah
proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari
protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom. Ilmu yang mempelajari
proteome, yang disebut proteomics, pada saat ini tidak hanya memperhatikan
semua protein di dalam sel yang diberikan, tetapi juga himpunan dari semua
bentuk isoform dan modifikasi dari semua protein, interaksi diantaranya,
deskripsi struktural dari proteinprotein dan kompleks-kompleks orde tingkat
tinggi dari protein, dan mengenai masalah tersebut hampir semua pasca
genom.
Pharmacogenomics
Pharmacogenomics
adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari
target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima
yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika, atau dengan menyelidiki
bentuk pola dari ekspresi gen di dalam baik patogen maupun induk selama
terjadinya infeksi, atau maupun dengan memeriksa karakteristik pola-pola
ekspresi yang ditemukan dalam tumor atau contoh dari pasien untuk kepentingan
diagnosa (kemungkinan untuk mengejar target potensial terapi kanker).
Istilah
pharmacogenomics digunakan lebih untuk urusan yang lebih “trivial” — tetapi
dapat diargumentasikan lebih berguna– dari aplikasi pendekatan Bioinformatika
pada pengkatalogan dan pemrosesan informasi yang berkaitan dengan ilmu Farmasi
dan Genetika, untuk contohnya adalah pengumpulan informasi pasien dalam
database.
Pharmacogenetics
Tiap individu
mempunyai respon yang berbeda-beda terhadap berbagai pengaruh obat; sebagian
ada yang positif, sebagian ada yang sedikit perubahan yang tampak pada kondisi
mereka dan ada juga yang mendapatkan efek samping atau reaksi alergi. Sebagian dari
reaksi-reaksi ini diketahui mempunyai dasar genetik. Pharmacogenetics adalah
bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika
untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single
Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu
dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan
pengembangan terapi pengobatan.
Secara
menakjubkan pendekatan tersebut telah digunakan untuk “menghidupkan kembali”
obat-obatan yang sebelumnya dianggap tidak efektif, namun ternyata diketahui
manjur pada sekelompok pasien tertentu. Disiplin ilmu ini juga dapat digunakan
untuk mengoptimalkan dosis kemoterapi pada pasien-pasien tertentu. Gambaran
dari sebagian bidang-bidang yang terkait dengan Bioinformatika di atas
memperlihatkan bahwa Bioinformatika mempunyai ruang lingkup yang sangat luas
dan mempunyai peran yang sangat besar dalam bidangnya. Bahkan pada bidang
pelayanan kesehatan Bioinformatika menimbulkan disiplin ilmu baru yang
menyebabkan peningkatan pelayanan kesehatan.
Berikut ini Program yang dapat dijadikan
sebagai BioInformatika:
Program
Simulasi Gromacs
GROMACS (GROningen Machine for
Chemical Simulation) merupakan suatu perangkat lunak berbasis Unix/Linux
yang dikembangkan oleh Departemen Kimia Universitas Groningen Belanda pada era
1990an untuk keperluan simulasi molecular dynamics. Prangkat lunak ini
dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman ANSI C dan merupakan perangkat
lunak yang bersifat open source dibawah lisensi GPL (GNU General
Public License) (Van Der Spoel et al. 2005).
Konsep sains dalam pengembangan
GROMACS yaitu untuk menyediakan program dengan sejumlah kode program yang dapat
digunakan secara luas dan effisien dalam MD, terutama simulasi (makro)molekul
biologis dalam lingkungan cairan dan membran dan mampu berjalan optimum pada
satu buah prosesor sama baiknya seperti penggunaan sistem komputer secara
paralel. GROMACS tidak hanya menggunakan konsep mikrokanonis mekanika
Hamiltonian dalam proses komputasinya tetapi juga mengunakan pendekatan
dinamika stokastik (SD) yang di dalamnya mencakup konsep dinamika Langevin dan
Brownian serta minimisasi energi (EM). Selain itu, berbagai gabungan metode
untuk mengukur temperatur dan tekanan juga termasuk dalam pengembangannya.
GROMACS juga memungkinkan adanya gaya eksternal yang dapat diaplikasikan untuk
menguatkan ketidaksetimbangan dinamik. Atom-atom dapat dikelompokkan dalam grup
khusus untuk tujuan partisipasi selektif dalam proses dinamik atau analisis
energi secara mendetail. Paket program GROMACS juga menyediakan sejumlah besar
program analisis mulai dari analisis grafis trajektori sampai mode normal dan
analisis dasar komponen dari proses fluktuasi atau perubahan yang terjadi pada
suatu struktur (Van Der Spoel et al. 2005).
GROMACS merupakan program simulasi
MD yang diklaim sebagai program yang cepat, fleksibel, dan bersifat bebas oleh
para pengembangnya (Van Der Spoel et al. 2005). Parameter yang digunakan
sebagai input dalam menjalankan simulasi MD dapat menggunakan format file dari
program simulasi MD lainnya, begitu juga dengan algoritma untuk menghitung
energi ataupun interaksi yang terjadi dalam simulasi bersifat kompatibel dengan
program yang sejenis. Program GROMACS berjalan lebih cepat dalam proses ruuning
programnya karena menggunakan proses stokastik dalam metode komputasinya dan
mendukung operasional secara multiparalel menggunakan beberapa prosesor
sekaligus dalam penghitungan prosesnya. GROMACS termasuk program yang memiliki
lisensi publik dalam pengembangan perangkat lunaknya oleh karena itu program
tersebut dapat dikembangkan oleh siapa saja dan bersifat terbuka bagi kode
program dan dokumentasinya (Van Der Spoel et al. 2005).
GROMACS menggunakan prinsip dan
teori dasar MD dari hukum-hukum fisika, matematika, statistika, dan kimia dalam
pengembangan algoritma dan proses komputasinya. GROMACS saat ini sudah banyak
digunakan untuk mempelajari mengenai struktur biologis dengan menggunakan
metode MD. Beberapa aplikasi yang dapat dilakukan menggunakan GROMACS yaitu
simulasi membran, simulasi protein membran, interaksi molekul dengan sinar X,
studi tentang mekanika kuantum dan mekanika klasik, simulasi pembentukan
konformasi 3D protein (folding), mekanisme docking suatu ligan
dengan molekul tertentu, ataupun pengujian stabilitas suatu (makro)molekul (Van
Der Spoel et al. 2005).
Pustaka:
Van Der Spoel D, Lindahl E, Hess B, Groenhof G, Mark AE, Berendsen
HJC. 2005. GROMACS: Fast. Flexible, and Free. J.of Compt Chem 16:1701-1718.
Program Pemodelan Protein : MODELLER
Pendekatan lain dalam metodologi
prediksi struktur yaitu, pemodelan komparatif (comparative modeling) (Marti-Renom
et al.. 2000), yang didasarkan pada adanya persamaan pada struktur
homolog protein lain. Ketika struktur protein dalam satu famili telah diketahui
secara eksperimental, maka struktur untuk anggota famili protein yang lain
dapat diketahui berdasarkan model dari pensejajaran struktur yang telah
diketahui tersebut.
Pemodelan komparatif memungkinkan
pembuatan model struktur 3D suatu protein yang sekuen asam aminonya diketahui,
tetapi strukturnya tidak diketahui, menggunakan protein lain yang diketahui
sekuen dan strukturnya sebagai cetakan (template) (Sali & Blundell
1993; Sanchez & Sali 1997; Marti-Renom et al. 2000). Kondisi yang
dibutuhkan agar pemodelan berjalan dengan baik adalah (i) adanya persamaan
antara sekuen target dan struktur template, dan (ii) pensejajaran yang
signifikan antara kedua struktur tersebut (Sali & Blundell 1993).
Pemodelan komparatif secara
umum terdiri atas lima tahapan yang berurutan. Tahapan awal adalah pencarian
protein yang telah diketahui struktur tiga dimensinya yang berhubungan dengan
sekuen target, biasanya pencarian dilakukan pada basis data ProteinBank (PDB).
Tahapan kedua yaitu memilih struktur yang akan dijadikan sebagai template.
Ketiga, pensejajaran sekuen template dan sekuen target. Tahap keempat,
pembuatan model berdasarkan informasi sekuen target yang telah disejajarkan
dengan struktur template. Tahap kelima yaitu mengevaluasi model dengan
kriteria tertentu (Fiser, Do, Sali 2000).
MODELLER merupakan program
komputer yang dirancang khusus untuk pemodelan struktur protein secara homologi
atau komparatif. Program ini akan memodelkan secara otomatis struktur protein
yang memuat semua atom yang mungkin terdapat pada struktur aslinya (kecuali
atom hidrogen). Data masukan yang diperlukan untuk melakukan pemodelan struktur
protein dengan program ini, adalah data hasil pensejajaran sekuen antara sekuen
target dan sekuen cetakan (template), informasi koordinat atom-atom
struktur cetakan, dan baris perintah untuk menjalankan program (script)
(Sali & Blundell 1993). Selain membuat model struktur, MODELLER juga dapat
melakukan pemantauan proses pelipatan (fold), pensejajaran dua sekuen
protein, pensejajaran berbagai sekuen protein dan strukturnya, pengelompokkan
sekuen dan struktur, dan pemodelan secara ab initio bagian loop
struktur protein (Sali & Blundell 1993; Eswar et al. 2005).
Makalah Generasi Komputer
MAKALAH
ORGANISASI KOMPUTER
“SEJARAH
DAN PERKEMBANGAN KOMPUTER DARI GENERASI PERTAMA HINGGA SEKARANG”
Oleh:
Kamal Nuur Huda
53410828
4ia18
PENGANTAR KOMPUTASI MODERN
UNIVERSITAS GUNADARMA
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
PROGRAM STUDI
S1 TEKNIK INFORMATIKA
KALIMALANG
2014
Proses Pengolahan data telah digunakan
manusia sejak dulu. Dalam pemrosesan data tersebut manusia menggunakan
peralatan peralatan baik itu mekanik ataupun elektronik , baik itu perhitungan
dan pengolahan data lainnya agar bisa mendapatkan hasil data lebih cepat. Saat
ini komputer sangatlah berbeda dengan dulu (tahun 1940 an). Teknologi komputer
yang kita gunakan saat ini merupakan hasil dari perubahan-perubahan panjang
dari penggunaan peralatan mekanik kuno hingga elektronik yang sudah maju (Yani, 2012).
Kemampuan komputer saat ini tidak hanya
sekedar digunakan untuk perhitungan matematik saja, akan tetapi lebih dari itu,
misalnya saja sistem komputer di kassa supermarket, sistem keamanan, audio
video conference, multimedia, dan lain sebagainya yang didukung oleh sistem
jaringan komputer dan internet yang menghubungkan seluruh komputer di berbagai
tempat seluruh dunia (Yani,2012)
Asal mula komputer dibagi dalam beberapa periode sebagai
berikut :
a.
Abacus
Alat ini muncul kira kira 5000 tahun
yang lalu, tepatnya di Asia kecil dan sampai saat ini pun masih digunakan oleh
beberapa tempat di daerah sekitarnya. Alat ini dianggap sebagai awal mula mesin
yang memiliki kinerja komputasi. Penggunaannya untuk melakukan perhitungan
skala kecil. Para pedagang di masa itu menggunakan abacus untuk menghitung
transaksi perdagangan. Seiring dengan munculnya pensil dan kertas, terutama di Eropa,
Abacus kehilangan popularitasnya (Kamal, 2014).
b. Kalkulator roda numerik (numerical wheel calculator )
Setelah hampir 12 abad, muncul
penemuan lain dalam hal mesin komputasi. Pada tahun 1642, Blaise Pascal
(1623-1662), yang pada waktu itu berumur 18 tahun, menemukan apa yang ia sebut
sebagai kalkulator roda numerik untuk membantu ayahnya dalam melakukan
perhitungan pajak. Kotak persegi kuningan dinamakan Pascaline, menggunakan
delapan roda putar bergerigi untuk menjumlahkan bilangan hingga delapan digit.
Alat ini merupakan alat penghitung bilangan berbasis sepuluh. Kelemahan alat
ini adalah hanya terbatas untuk melakukan penjumlahan (Kamal, 2014).
c.
Kalkulator
roda numerik 2
Tahun 1694, seseorang matematikawan
dan filsuf Jerman, Gottfred Wilhem von Leibniz (1646-1716) memperbaiki
Pascaline dengan membuat mesin yang dapat menghitung perkalian. Sama seperti
pendahulunya, alat mekanik ini bekerja dengan menggunakan roda roda gerigi.
Dengan mempelajari catatan dan gambar gambar yang dibuat oleh Pascal, Leibniz
dapat menyempurnakan alatnya (Kamal,2014).
d. Kalkulator Mekanik
Charles Xavier Thomas de Colmar
menemukan mesin yang dapat melakukan empat fungsi aritmatik dasar, yaitu
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian (Yani, 2012).
Awal mula sekali komputer didesain oleh
profesor matematika Inggris, Charles Babbage (1791-1871). Tahun 1812, Babbage
memperhatikan kesesuain alam antara mesin mekanik dan matematika, yaitu mesin
mekanik sangat baik dalam mengerjakan tugas yang sama berulang kali tanpa
kesalahan sedang matematika membutuhkan repetisi sederhana dari suatu
langkah-langkah tertentu. Masalah tersebut kemudian berkembang hingga
menempatkan mesin mekanik sebagai alat untuk menjawab kebutuhan mekanik (Kamal, 2014).
Usaha Babbage yang pertama untuk
menjawab masalah ini muncul pada tahun 1822 ketika ia mengusulkan suatu mesin
untuk melakukan perhitungan persamaan differensial. Mesin tersebut dinamakan
Mesin Differensial. Dengan menggunakan tenaga uap, mesin tersebut dapat menyimpan
program dan dapat melakukan kalkulasi serta mencetak hasilnya secara otomatis.
Selanjutnya, komputer mulai berkembang ke teknologi tabung (Kamal, 2014).
Komputer yang dikembangkan oleh Amerika
Serikat pada tahun 1940-an, yang dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995)
dan John W. Mauchly (1907-1980). Komputer ini diberi nama ENIAC. ENIAC
merupakan singkatan dari Electronic Numerical Integrator and Computer. Awalnya
komputer generasi pertama ini dikembangkan dan digunakan sebagai alat untuk
mendesain pesawat militer untuk perang dunia kedua. Ukuran dari ENIAC ini
sangat besar. Bahkan yang lebih mencengangkan adalah spesifikasi pada saat
itu yang membutuhkan 8.000 tabung vakum, 70.000 resistor, 5 juta titik solder,
dan komputer ini memakan sekitar 160Kw untuk menjalankannya. ENIAC berukuran
sangat besar, untuk penempatannya membutuhkan ruang 500m2. ENIAC
menggunakan 18.000 tabung hampa udara, 75.000 relay dan saklar, 10.000 kapasitor, dan 70.000 resistor. ENIAC memiliki berat lebih dari 30 ton,
dan menempati ruangan 162m2 (Putra, 2011).
Mesin Von Neumann
Mesin ini dikembangkan oleh seorang ahli matamatika yaitu
John Von Neumann yang juga merupakan konsultan proyek ENIAC. Mesin ini
dikembangkan mulai tahun 1945 yang memberikan gagasan sebagai stored-program
concept, yaitu sebuah konsep untuk mempermudah proses program agar dapat
direpresentasikan dalam bentuk yang cocok untuk penyimpanan dalam memori untuk
semua data. Gagasan ini juga dibuat hampir pada waktu yang bersamaan dengan
Turing. Selanjutnya Von Neumann mempublikasikannya dengan nama baru yaitu:
Electronic Discrete Variable Computer (EDVAC) (Fauzan, 2010).
Semua input dan output dilakukan melalui kartu plong. Dalam
waktu satu detik, ENIAC mampu melakukan 5.000 perhitungan dengan 10 digit angka
yang bila dilakukan secara manual oleh manusia akan memakan waktu 300 hari, dan
ini merupakan operasi tercepat saat itu dibanding semua komputer mekanis
lainnya. ENIAC dioperasikan sampai tahun 1955. Teknologi yang digunakan ENIAC
adalah menggunakan tabung vakum yang dipakai oleh Laboratorium Riset Peluru
Kendali Angkatan Darat (Army’s Ballistics Research Laboratory-LBR) Amerika
Serikat
(Fauzan,
2010).
Selanjutnya mesin ini dikembangkan kembali dengan
perbaikan-perbaikan pada tahun 1947, yang disebut sebagai generasi pertama
komputer elektronik terprogram modern yang disediakan secara komersial dengan
nama EDVAC, EDSAC (Electronic Delay Storage Automatic Calculator), dan UNIVAC1
dan 2 (Universal Automatic Computer) yang dikembangkan oleh Eckert dan Mauchly.
Untuk pertama kalinya komputer tersebut menggunakan Random Access Memory (RAM)
untuk menyimpan bagian-bagian dari data yang diperlukan secara cepat (Fauzan,
2010).
Dengan konsep itulah John Von Neumann dijuluki sebagai bapak
komputer modern pertama di dunia yang konsepnya masih digunakan sampai
sekarang. John Von Neumann lahir di Budapest, Hongaria 28 Desember 1903 dan
meninggal pada tanggal 8 Februari 1957 di Washington DC, AS. Von Neumann sangat
cerdas dalam matematika dan angka-angka. Pada usia eman tahun dia sudah dapat
menghitung pembagian angka dengan delapan digit tanpa menggunakan kertas atau
alat bantu lainnya. Pendidikannya dimulai di University of Budapest pada tahun
1921 di jurusan kimia. Tapi kemudian dia kembali kepada kesukaannya,
matematika, dan menyelesaikan doktoralnya di bidang matematika di tahun 1928.
di tahun 1930 dia mendapatakan kesempatan pergi ke Princeton University (AS).
Pada tahun 1933, Institute of Advanced Studies dibentuk dan dia menjadi salah
satu dari enam professor matematika di sana. Von Neumann kemudian menjadi warga
negara Amerika.Von Neumann juga merupakan orang pertama yang mencetuskan
istilah “Game Theory” yang kemudian berkembang menjadi ilmu tersendiri. Game
theory bermanfaat untuk mensimulasikan permainan, seperti catur, bridge, dan
sejenisnya. Dia juga bermanfaat untuk mensimulasikan perang (Fauzan, 2010).
Generasi kedua ini merupakan
perkembangan dari ENIAC yang merupakan generasi pertama dari komputer.
Perkembangan ini seiring di temukannya transistor yang mengurangi banyaknya
mesin-mesin elektrik. Transistor ini mulai digunakan pada komputer pada tahun
1956 dan sehingga terciptanya komputer generasi kedua yang diberi nama LARC.
LARC sendiri dikembangkan oleh IBM pada saat itu. Dan sejak saat itulah
komputer mulai digunakkan sebagai alat yang lebih fleksibel, yaitu bisa
digunakan untuk pemrograman dan sudah banyak
universitas-universitas menggunakan teknologi tersebut (Putra, 2011).
Komputer generasi kedua menggunakan
transistor dan dioda untuk menggantikan tabung vakum, walaupun keduanya juga
mudah terbakar. Pada komputer generasi kedua, diperkenalkan cara baru untuk
menyimpan data, yaitu dengan penyimpanan secara magnetik. Penyimpanan secara
magnetik menggunakan besi-besi lunak yang dililit oleh kawat. Kecepatan proses
komputer generasi kedua lebih cepat dibandingkan generasi pertama. Awalnya,
komputer generasi kedua menggunakan bahasa program tingkat tinggi, seperti
FORTRAN (1954) dan COBOL (1959). Kedua bahasa program itu menggantikan bahasa
mesin (low level language). Pada generasi ini, ukuran komputer lebih
kecil. Komputer generasi ini digunakan untuk proses data di bidang perniagaan,
universitas, dan militer
(Anggris, 2013)
Pada generasi ketiga inilah teknologi Integrated Circuit
(IC) menjadi ciri utama karena mulai digunakan pada sebuah perangkat komputer
hingga generasi sekarang. Komponen IC berbentuk hybrid atau solid (SLT) dan
monolithyc (MST). SLT adalah transistor dan diode diletakkan terpisah dalam
satu tempat sedangkan MST adalah elemen transistor, diode, dan resistor
diletakkan bersama dalam satu chip. MST lebih kesil tetapi mempunyai kemmapuan
lebih besar dibanding SLT (Fauzan, 2010).
IC dibuat pertama kali oleh Texas Istruments dan Fairchild
Semiconductor pada tahun 1959 yang hanya berisi enam transistor. Bisa kita
bandingkan bahwa prosesor saat ini yang kita gunakan telah memiliki jutaan,
puluhan, ratusan juta transistor, bahkan telah didesain prosesor dengan
miliaran transistor. Sebuah perkembangan yang luar biasa dalam masa kurang dari
setengah abad (Fauzan, 2010).
IC (Integrated Circuits) pada generasi
keempat lebih kompleks dan terintegrasi dari pada generasi ketiga. Perkembangan
yang dianggap sebagai komputer generasi keempat adalah penggunaan Large Scale
Integration (LSI) dengan pemadatan beribu-ribu IC yang dijadikan satu dalam
sebuah keping IC yang disebut chip dan Very Large Scale Integration (VLSI) yang
dapat menampung puluhan ribu hingga ratusan ribu IC. Selanjutnya
dikembangkannya komputer mikro yang menggunakan mikroprosesor dan semikonduktor
yang berbentuk chip untuk memori komputer internal sementara generasi
sebelumnya menggunakan magnetic core storage. Komputer-komputer generasi
keempat ini tidak satupun yang PC-Compatible atau Macintosh-Compatible.
Sehingga pada generasi ini belum ditentukan standar sebuah komputer terutama
personal computer (PC). Contohnya: PC (Personal Computer).
Teknologi IC komputer generasi ini yang membedakan antara komputer mikro dan
komputer mini serta main frame. Beberapa teknologi IC pada
generasi ini adalah Prosesor 6086, 80286, 80386, 80486, Pentium I, Celeron,
Pentium II, Pentium III, Pentium IV, Dual Core, Core to Duo, Quad Core, Core
i3, i5, i7, Ivy bridge (buatan Intel), dan ada juga AMD K6, Athlon dsb
(Anggris, 2013).
Akhir tahun 1980, IBM memutuskan untuk membangun sebuah
komputer personal (PC) secara massal, yang pada tanggal 12 Agustus 1981 menjadi
sebuah standar komputer PC, dan pada akhirnya hingga saat ini PC dikenal dengan
nama standar IBM-PC. Prosesor yang digunakan adalah 8088/8086 yang menjadi
standar komputer saat ini, menggunakan basis proses 16 bit persatuan waktu.
Dengan lahirnya komputer generasi kelima ini, IBM bekerja sama dengan Microsoft
untuk mengembangkan software di dalamnya. Hingga saat ini Microsoft mendominasi
kebutuhan software di dunia PC (Fauzan, 2010).
Pada perkembangan selanjutnya perubahan besar terjadi bahwa
sejak IBM-PC diperkenalkan dan bukan menjadi satu-satunya manufaktur
PC-compatible, maka standar baru dalam dunia industri PC lebih dikembangkan
oleh perusahaan lain seperti Intel dan Microsoft yang dipelopori oleh W. Bill
Gates yang menjadi pionir standar hardware dan software dunia (Fauzan, 2010).
Pada generasi kelima ini, telah dilakukan pengembangan
dengan apa yang dinamakan Josephson Junction, teknologi yang akan menggantikan
chip yang mempunyai kemampuan memproses trilyunan operasi perdetik sementara
teknologi chip hanya mampu memproses miliaran operasi perdetik. Komputer pada
generasi ini akan dapat menerjemahkan bahasa manusia, manusia dapat langsung
bercakap-cakap dengan komputer serta adanya penghematan energi komputer. Sifat
luar biasa ini disebut sebagai “Artificial Intelligence”, selain itu juga
berbasis Graphic User Interface (GUI), multimedia, dan multikomunikasi (Fauzan,
2010).
Contoh-contoh komputer yang lahir pada generasi kelima
berbasis x86, seperti chip 286 yang diperkenalkan pada tahun 1982 dengan
134.000 transistor, kemudian chip 386 pada tahun 1983 dengan 275.000
transistor, sedangkan chip 486 diperkenalkan tahun 1989 yang memiliki 1,2 juta
transistor. Selanjutnya pada tahun 1993 Intel memperkenalkan keluarga prosesor
586 yang disebut Pentium 1 dengan jumlah transistor 3,1 juta untuk melakkan 90
MIPS (Million Instruction Per Second). Kemudian dilanjutkan pada generasi
berikutnya yaitu Pentium 2, 3, dan 4 (Fauzan, 2010).
Pada akhir tahun 2000 Intel memperkenalkan Pentium 4, yang
merupakan prosesor terakhir dalam keluarga Intel dengan arsitektur 32 bit
(IA-32). Tahun 2001 Intel mengumumkan prosesor Itanium yang merupakan prosesor
dengan basis arsitektur 64 bit (IA-64) pertama. Itanium merupakan prosesor
pertama milik Intel dengan instruksi-instruksi 64 bit dan akan menelurkan satu
generasi baru dari sistem operasi dan aplikasi, sementara masih mempertahankan
backward compatibility dengan software 32 bit. Perlu diketahui bahwa sejak
dikeluarkannya prosesor 386, komputer beroperasi pada 32 bit per satuan waktu
dalam mengeksekusi informasi hingga Pentium 4. Hingga sekarang komputer yang digunakan
kebanyakan masih yang berbasis 32 bit (Fauzan, 2010).
Pada
generasi pentium, selain ciri khas pada peningkatan kecepatan akses datanya
juga tampilan gambar sudah beresolusi (kualitas gambar) bagus dan berwarna
serta multimedia, dan yang lebih penting adalah fungsi komputer menjadi lebih
cerdas. Meskipun komputer pada generasi ini ukuran fisiknya menjadi lebih kecil
dan sederhana namun memiliki kemampuan yang semakin berkembang dan semakin
canggih.
Sumber :
Fauzan, Muhammad. 2010. Sejarah
Komputer dari Generasi Pertama Hingga Sekarang .
http://fauzanmaverick.wordpress.com/2010/08/15/sejarah-komputer-dari-generasi-pertama-hingga-sekarang/.
Diakses pada tanggal
21Maret 2014.
Anggris, Yogi. 2013. Komponen-Komponen
Komputer dari Generasi Pertama Hingga Sekarang.
Putra, Wahyu Ade. 2011. Perkembangan
Komputer.
Diakses pada tanggal 7 Februari 2014.
Langganan:
Postingan (Atom)